27 Juli 2007

Apa Coba?

Orang awam ketika dengar yang namanya dokter, biasanya langsung ngebayangin seseorang yang berkacamata, pakai baju putih, Stetoskop digantung di leher dan jago nyuntik orang sakit. lalu ketika dengar Arsitek, yang terbayang pasti jago design rumah, pakai kertas kalkir ataupun dengan Auto CAD.

Nah sekarang, coba deh kita anggap aja yang jadi orang awam itu kamu!. Iya, kamu, Huss!!, jangan liat samping kanan kiri, seperti mau maling aja, liat sini!!

Sekarang anggap kamu salah satu orang awam itu. Ada satu pertanyaan yang boleh kamu jawab (ngga maksa lho).

Pernah dengar yang namanya Profesi Penilai? di kampungnya orang bule sana, Profesi ini disebut Valuer atau Appraiser. nah sekarang menurut kamu, Profesi apa Penilai itu? trus kerjaannya ngapain?

Ok..Jawabannya ditunggu lho.

3 komentar:

Nico Wijaya mengatakan...

Waduh,ga tau mbak,mang apaan?
Lam kenal

Anonim mengatakan...

Appraiser atau penilai, adalah orang yang pekerjaannya menilai suatu asset...misalkan Bank X ada nasabahnya yang berusaha dibidang perkebunan ingin meminjam untuk modal kerja. Maka Penilai tadi yang bertugas menilai aset perkebunan tsb.

Mengapa tak dinilai sendiri oleh karyawan Bank ybs? Karena agar independen, dan seorang penilai telah diberikan pendidikan untuk menilai aset (walaupun AO Bank juga dibekali hal ini, pelatihan dari GAPPI atau MAPI)...namun perlunya pihak ketiga adalah agar tak ada conflict of interest.

Betul tidak? Apakah ini "Penilai" yang berbeda? Sebetulnya bisa juga Penilai ini menilai value dari nilai buku perusahaan...jika perusahaan mau go public.

Noeroel mengatakan...

nico wijaya*)

Kalo belum tau, yo wis.. sila liat di www.mappi.or.id. sapa tau tertarik.

mas nico.. saya pria tulen kok. jadi panggilnya mas noeroel aja kali ya

edratna*)

Pemaparan singkat ibu tentang Penilai sudah benar. Tapi kalau Menilai Value dari nilai buku perusahaan, sepertinya kurang lazim atau kurang tepat, apalagi untuk go public.

Nilai buku yang lazim dilakukan oleh akuntan atau bagian keuangan perusahaan biasanya didapat dari Nilai Perolehan dikurangi penyusutan (biasanya Straight line).

Sedangkan menilai Aset untuk Go Public, Nilai yang dikeluarkan oleh Penilai bisa Nilai Pasar. Nilai Pasar diperoleh dari Biaya Baru dikurangi 3 Penyusutan (Penyusutan Fisik, Fungsi, Ekonomis).

Nilai dari aset yang dikeluarkan oleh seorang Penilai harusnya lebih Representatif dengan kondisi sebenarnya ketimbang yang dilakukan oleh seorang Akuntan.